FTMD merupakan salah satu fakultas yang memiliki kapasitas besar untuk mahasiswa Sarjana. Diperkirakan setiap tahunnya, jumlah mahasiswa sarjana FTMD berkisar 350 mahasiswa pada setiap penerimaan mahasiswa baru ITB. Banyaknya jumlah mahasiwa tersebut membuat FTMD ITB memiliki segudang prestasi yang dihasilkan oleh para mahasiswanya, baik dalam bidang perlombaan, penelitian, maupun kegiatan kemahasiswaan. Diantara sekian banyak mahasiswa FTMD, Sidi Budisina Baharuddin merupakan salah satu mahasiswa dengan prestasi luar biasa dalam bidang perlombaan, kemahasiswaan, dan kehidupan.

Sidi Budisina Baharuddin adalah mahasiswa S1 Teknik Material ITB angkatan 2017. Sidi Budisina Baharuddin atau akrab disapa Bahar, lahir di Bandung pada tanggal 26 November 1998.  Bahar memilih jurusan Teknik Material karena ingin mengetahui bagaimana pemilihan suatu material dapat meningkatkan performa dari sebuah produk. Secara spesifik, Bahar sangat tertarik pada pada material komposit Fiber Reinforced Polymer. Material ini banyak diaplikasikan pada kendaraan berperforma tinggi seperti F1 (Formula 1) atau LMP1 (Le Mans Prototype) car. Bahar memiliki cita-cita untuk menjadi salah satu desainer kendaraan ini.

Setelah menghabiskan beberapa tahun sebagai mahasiswa Teknik Material, Bahar mempelajari bagaimana suatu material diproses dan bagaimana meningkatkan kualitas pada suatu produk. Keingintahuannya pada dunia material membuat Bahar terlibat dalam pengembangan material khususnya terkait manufaktur aditif. Saat ini, Bahar melakukan eksperimen pada material komposit berpenguat serat yang diproduksi oleh teknologi manufaktur aditif Fused deposition Modelin (FDM) untuk penelitian sarjananya dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, M.Eng.

Sebagai mahasiswa yang aktif, Bahar telah mengikuti banyak perlombaan seperti lomba desain mobil tanpa awak bertenaga surya, lomba desain industri tentang disabilitas, dan lomba karya tulis ilmiah tentang pengembangan teknologi dari suatu material. Pada lomba KMSTA (kontes mobil tenaga surya tanpa awak) tahun 2019, lomba tingkat nasional yang diadakan oleh Teknik Mesin Universitas Gajah Mada (UGM), Bahar dan tim yang terdiri dari mahasiswa teknik mesin dan teknik material berhasil mendapatkan posisi terbaik di kategori balap dan menjadi juara umum dengan skor keseluruhan tertinggi dalam perlombaan. Dalam perlombaan ini, mereka merancang dan membangun mobil tanpa awak bertenaga surya yang dikendalikan dari jarak jauh. Tim Bahar terdiri dari mahasiswa Teknik Material dan Teknik Mesin FTMD ITB.

Pengalaman perlombaan Bahar lainya adalah lomba Indisco XII Industrial Design Competition and Seminar yang diselenggarakan oleh Teknik Industri Universitas Diponogoro (UNDIP) pada tahun 2020. Tema perlombaan ini adalah mendesain suatu produk untuk penyandang disabilitas. Dalam perlombaan ini, Bahar dan timnya mengembangkan produk untuk membantu penyandang disabilitas kursi roda menjangkau barang-barang terdekat dengan mudah, seperti terlihat pada gambar diatas. Perlombaan ini melihat dari segi desain produk sampai proses manufaktur dalam skala industri, meliputi biaya produksi dan produk. Dalam perlombaan tingkat ASEAN ini, Bahar dan timnya dengan berbagai spesialisasi seperti teknik material, teknik kimia, dan teknik manajemen berhasil mendapatkan juara 1.

Lomba terakhir yang diikuti Bahar adalah The 15yh MnM’s Week 2020 yang diselenggarakan oleh Teknik Material Universitas Indonesia. Tema perlombaan ini adalah pengembangan teknoloogi untuk suatu material. Dalam kompetisi ini, Bahar dan tim memilih desain optimasi batang piston mesin pembakaran yang diproses dengan teknologi manufaktur aditif selective laser sintering (SLS). Dalam perlombaan ini, setiap tim harus membuat dokumen ilmiah yang menjelaskan suatu masalah sesuai pilihan peserta lomba dan solusinya. Bahar dan rekan satu timnya dari teknik material  berhasil meraih juara 3 pada perlombaan tingkat nasional ini.

Selain berprestasi dibidang perlombaan, Bahar memulai sebuah perusahaan start-up dibidang 3D printing. Sebelum mendirikan start-up tersebut, Bahar bekerja di salah satu perusahaan 3D printer. Bahar tertarik untuk mendesain dan mencetak sebuah produk menggunakan 3D printer dan belakangan ini menjadi hobi baru baginya. Di hari ulang tahun Bahar, dia membeli sendiri 3D printer untuk menyalurkan hobi barunya yang menasyikkan. Setelah memiliki mesin tersebut, ia menyadari banyak orang disekitarnya membutuhkan bantuan untuk menghasilkan desain mereka. Perusahaan start-up mulai terbentuk ketika Bahar membantu teman-temannya membuat desain yang diinginkan dengan mesin 3D printer miliknya. Informasi tentang mesin 3D printer mulai menyebar, dan sekarang cakupan start-upnya sudah luas. Bahar menawarkan beberapa layanan, mulau dari merancang produk hingga mencetaknya dengan 3D printer. Selama menjalankan usahanya ini, ia sangat senang berbagi ilmu dan informasi mengenai teknologi 3D printer terutama manufaktur aditif kepadan teman, pelanggan, dan pihak lain yang tertarik dengan teknologi ini. Di awal tahun 2020, saat pandemi COVID-19 mulai melanda Indonesia, Bahar merancang dan memproduksi Faceshield dengan mesin 3D printer miliknya untuk membantu para tenaga kesehatan yang kesulitan memenuhi alat pelindung diri untuk menangani pasien.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang start-up Bahar, kamu dapat mengeceknya di akun instagram Baba’s 3d builder (@babas3dbuilder).

Selain sibuk di perusahaan start-up dan mengikuti banyak kompetisi, Bahar aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan seperti himpunan Mahasiswa Teknik Material ITB (MTM ITB) dan Glaciem Skating ITB (GSI ITB). Selama berada di MTM, Bahar menjadi koordinator lapangan upacara Wisuda April, salah satu anggota tim materi dan metode program orientasi jurusan untuk anggota baru, dan ketua Dewan Perwakilan Amanat MTM. Sedangkan di GSI ITB, Bahar menjadi ketua program pembinaan anggota baru tahun 2018/2019 dan terpilih sebagai ketua GSI ITB tahun 2019/2020.

Hobi utama Bahar adalah bermain sepatu roda, bermain mobil RC kelas Hobby Grade (remote control), dan tentunya 3D printing. Dengan prestasi dan aktivitas Bahar sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi, kita semua berharap Bahar dapat melanjutkan dan mengembangkan prestasinya untuk perkembangan teknologi dibidang Teknik Material. Semoga kisah Bahar bisa menginspirasi kita semua. Selamat atas kelulusannya. All the best Bahar!