Pada hari Kamis (19/11/2020), salah seorang dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB berhasil meraih penghargaan tahunan “LIPI Young Scientist Award (LYSA)” ke-5 Tahun 2020 [Award tersebut diserahkan pada acara penutupan “Indonesia Science Expo 2020” yang dihelat sejak tanggal 16-20 November 2020.]

LYSA adalah sebuah ajang penghargaan yang dirintis oleh LIPI sejak tahun 2017, sebagai apresiasi bagi rekam jejak peneliti muda berusia dibawah 40 tahun yang berprestasi dan konsisten dalam melakukan penelitian dibidangnya.

Afriyanti mengatakan bahwa ajang LYSA 2020 baru pertama kalinya ia ketahui, ikuti, dan menangkan. “Dua minggu sebelum masa pendaftaran berakhir, saya dikontak dan disarankan oleh seorang rekan untuk mendaftar. Setelah saya baca-baca, sepertinya menarik. Kemudian, saya kontak Dekan FTMD ITB dan lengkapi berkas pendaftaran saya,” ungkapnya.

Piala LYSA dan uang sebesar lima puluh juta rupiah dari Bank Rakyat Indonesia berhasil disabetnya setelah mengungguli 85 peneliti dan dosen lainnya dari berbagai lembaga penelitian maupun universitas ternama di seluruh Indonesia. Maka kalimat “veni, vidi, vici” menjadi pas rasanya untuk disematkan padanya.