Bandung, ftmd.itb.ac.id – Bertempat di Gedung Sabuga ITB Lt.3 Jl. Taman Sari no.73 pada hari Sabtu tanggal 4 Pebruari 2012 dari pukul 08.15 sampai dengan pukul 17.30 telah diselenggarakan kegiatan pelatihan Emotional Intellegence & Layanan Prima untuk Pegawai Non Akademik FTMD-ITB. Acara tersebut berlangsung lancar, penuh antusias dan penuh semangat. Kegiatan terselenggara berkat kerjasama antara FTMD, UPT PMO ITB dan Prime Consultant. Turut hadir dalam acara ini adalah Bapak Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, MSME (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTMD) memberikan pengantar dan membuka acara ini. Kehadiran beliau, sebagai dukungan penuh kepada 40 karyawan FTMD yang mengikuti acara ini agar mengikuti acara dengan sebaik-baiknya sampai selesai dengan penuh semangat.Sebagai fasilitator acara ini adalah Bapak Hermanto Kosasih, MBA. Hermanto Kosasih adalah Trainer, Motivator and Writer. Beliau adalah EQ Trainer Pertama di Indonesia. Juga merupakan Director of Prime Consulting-Recruitment & Training Service.

Bapak Hermanto Kosasih yang merupakan alumni ITB jurusan Teknik Fisika angkatan 1975 dan Alumni Yon I Mahawarman ITB ini, tampil memukau dan penuh semangat memberikan materi pelatihan ini. Dengan gayanya yang santai serta  penuh canda beliau menjelaskan tentang EI dan Layanan Prima. Emotional Intellegence (EI) sendiri artinya kemampuan menggabungkan secara sadar pikiran, perasaan dan tindakan, untuk bersahabat dengan diri sendiri dan orang lain. Sedangkan Layanan Prima (excellent service) adalah suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas dan sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Dalam sekup FTMD, pelanggan bisa berarti dosen, mahasiswa, sesama karyawan, tamu dari luar FTMD. Materi disampaikan dengan cara yang interaktif diselingi dengan permainan dan tanya jawab. Diantara permainan itu ada yang disebut games apel. Games ini menunjukkan bahwa kadang, pengetahuan akan apa yang harus dilakukan tidak menjamin pelaksanaan yang benar. Oleh karena itu dibutuhkan kecerdasan emosi untuk menyeimbangkan pikiran, perbuatan dan perasaan.

Saya ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Saya menyadari, ternyata saya bisa!. Saya akan memberikan layanan yang terbaik, Saya ingin bermanfaat bagi sesama. Demikian sebagian ungkapan testimoni peserta setelah mengikuti pelatihan EI dan LP ini. Di akhir acara Ir. Bapak Hermanto Kosasih, MBA mengingatkan bahwa sabar, pandai mengendalikan emosi, kenali potensi diri, terus belajar, terus memperbaiki diri, merupakan kunci kesuksesan di masa yang akan datang. Terima kasih pak Hermanto Kosasih, ilmu yang kami terima semoga bisa diterapkan dalam lingkungan FTMD, sehingga kinerja kami meningkat dan Layanan FTMD menjadi lebih Prima.