Bandung, ftmd.itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Mesin ITB menciptakan mesin pencacah sampah yang digunakan untuk mengurangi penumpukan sampah yang ada di Kota Bandung mengingat besarnya permasalahan sampah di kota tersebut. Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITB, Esta Andhizar mengatakan, mesin pencacah sampah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Bandung menangani sampah. Program ini juga merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat Kota Bandung,” ujarnya hari ini. Dia menjelaskan, berdasarkan survei yang dilakukan, tercatat bahwa daerah Pasar Cihaurgeulis Suci merupakan tempat penumpukan sampah terbesar di Bandung.

Nantinya mesin ini akan disumbangkan kepada Dinas Kebersihan Kota Bandung dan akan ditempatkan di pasar tersebut. Mesin dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 1,5×1 meter ini akan memroses sampah sebanyak 1 ton per hari dan menghasilkan kompos. Kompos tersebut akan diberikan ke masyarakat sekitar, dan bebas digunakan untuk apa saja. Pengerjaan mesin ini dilakukan 3-5 bulan dengan anggota 15-20 orang yang diketuai oleh Abizini. Mesin ini menelan anggaran Rp 10 juta – Rp 15 juta per unit. (Sumber : Bisnis-jabar.com)