Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian mengadakan seminar dengan topik “Seminar Nasional Industri Penunjang Perkeretaapian” pada hari jum’at 11 desember 2015.DirJenILMATE Seminar yang disenggalarakan di ruang Seminar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara di mulai jam 9 pagi. Acara dimulai dengan sambutan Rektor ITB Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. Beliau menyampaikan bahwa perkeretaapian merupakan salah satu langkah dalam mengurangi penggunaan BBM dan ITB akan mendukung dalam mengembangkan teknologi dibidang perkeretaapian. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari direktur jenderal ILMATE kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan Program bersama dan strategi pengembangan industri penunjang perkeretaapian.

Seminar dihentikan sejenak guna meresmikan ruangan pusat desain dan rekayasa perkeretaapian di gedung Laboratorium Teknik Produksi oleh Rektor ITB Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. Seminar dilanjutkan kembali dengan presentasi dari Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementrian Perhubungan Yugi Hartiman.Peresmian Pusat Perkeretaapian-5592 Pada kesempatan ini beliau memaparkan mengenai sinergi pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan indsutri penunjang perkeretaapian dalam negeri. Presentasi selanjutnya disampaikan oleh Yunendar, perwakilan dari PT INKA dengan topik Pengembagan industri sarana kereta api dalam rangka membangun sistem transportasi berkelanjutan di Indonesia.

Sesi Kedua dilanjutkan dengan diskusi panel, yang dipimpin oleh Dr.Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio MSME. Adapun yang menjadi pembicara pada sesi kedua ini adalah beberapa dosen FTMD – ITB diantaranya Prof.Dr.Ir. Yatna Yuwana Martawirya dengan topik Peran Trasportasi Kereta Api Terhadap Industri Dan Perekonomian Nasional, Ir. Indrawanto Ph.D. dengan topik Peran Industri Nasional adalam mendukung industri kendaraan kereta api, Dr.Ir. Agung Wibowo MT menjelaskan mengenai peran Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri (PPTI), Sigit Santosa dengan topik penguasaan dan pengembangan teknologi dan industri perkeretapian dan pak Aris Prasetyo. Seminar diakhiri dengan Tanya jawab yang disertai dengan diskusi mengenai industri penunjang perkeretaapian.

Wowo